Sabtu, 20 Desember 2014

Putri Presiden Jokowi Dodo gagal dalam tes CPNS



Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, tidak lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solo.
Hasil pengumuman tes CPNS yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah, anak kedua presiden yang akrab disapa Jokowi ini tidak ada dalam daftar.
Pada tes CPNS, Kahiyang mendaftar di formasi semua jurusan dan hanya mendapat nilai 300 dengan rincian nilai Wawasan Kebangsaan mendapat skor 50 yang seharusnya 75.
Dalam pengumuman yang ditempel tersebut, ada tiga nama yang dinyatakan lulus seleksi. Mereka adalah Nunung Marlina Widayati (421), Ferary Sahita (414) dan Anung Prasetyanto (409).
"Sudah kami pastikan nama Kahiyang tidak ada. Yang lolos yang nilai tiga kriteria yang diujikan yakni tes Wawasan Kebangsaan, Intelegensia Umum, Karakteristik Pribadi. Itu harus sesuai target yang dicapai," kata Kepala BKD Solo, Hari Prihatno, Jumat (19/12/2014)
Kahiyang bersaing dengan lebih dari tiga ribu pelamar di formasi yang sama. Dalam ujian yang digelar pada Oktober lalu, Kahiyang hanya mendapat nilai 300.
Rinciannya, nilai 50 untuk tes wawasan kebangsaan, nilai 95 untuk intelegensia umum dan nilai 155 untuk tes karakteristik pribadi atau total nilai 300.
"Ujian ini memang digelar dengan sangat transparan," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kemarin.
Pihaknya tidak memberikan keistimewaan kepada Kahiyang. "Sekarang sistemnya sudah bagus, pemerintah bisa mendapatkan pegawai yang benar-benar berkualitas," katanya.
Kepala BKD Kota Solo, Hari Prihatno menuturkan siap memfasilitasi para peserta tes CPNS yang tidak terima akan pengumuman hasil tes masuk abdi negara ini.
"Kalau ada yang merasa nilainya bagus tapi tak masuk maka kami akan fasilitasi untuk laporan ke Panselnas (panitia seleksi nasional), atau silakan melapor langsung ke Panselnas," ujar Hari.
Hari menambahkan syarat untuk lolos tidak hanya nilai total keseluruhan yang tinggi dibanding peserta lainnya.
Para peserta wajib memiliki nilai minimal yang telah ditentukan untuk tiga bidang yang diujikan yakni tes wawasan kebangsaan, intelegensia umum dan tes karakteristik pribadi.
"Jadi misalkan nilainya sangat tinggi, karena ada satu bidang yang nilainya sempurna misalnya, sedangkan ada bidang yang tidak melebihi nilai minimal maka ya tidak bisa lolos," sambungnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai sulitnya website BKD untuk diakses untuk melihat pengumuman tes CPNS, Hari mengatakan hal ini terjadi lantaran banyaknya pengakses website BKD.
"Saya rasa wajar kalau sulit diakses, karena ada ribuan bahkan belasan ribu yang mengakses. Tapi, kami juga menempelkan hasil pengumuman di kantor BKD di Balai Kota Solo," tandasnya.

Selasa, 16 Desember 2014

Ucapan Hari Raya Galungan dari mantan Presiden SBY

    
 Ucapan Hari raya Galungan dari mantan Presiden




      Presiden Indonesia ke 6 yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau kerap di sapa SBY oleh rakyatnya yang baru ini menyudahi tugasnya sebagai presiden Republik Indonesia ke 6 dan telah di gantikan oleh penerusnya yaitu bapak Jokowi Dodo sebagai presiden Indonesia ke Tujuh. Beliau menjabat selama 10 tahun dan presiden pertama yang di pilih oleh rakyat secara langsung. 

      Bertepatan dengan hari raya Umat Hindu yaitu Galungan Presiden Republik Indonesia ke 6 ini mengucapkan selamat kepada umat hindu di hari raya galungan ini , dikutip dari halaman Facebooknya (Susilo Bambang Yudhoyono) beliau menuliskan "Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan bagi umat Hindu Indonesia. Semoga Dharma dan Kedamaian selalu menyertai kita. *SBY*". Kutipan itu ia tulis untuk menucapkan selamat kepada umat hindu yang erayakan hari raya Galungan di seluruh  Indoneisa. Semoga Dharma dan Kedamaain selalu menyertai kita semua, dimana sikap saling menghormati dengan agama lain harus kita ciptakan supaya tercapai kerukunan dan saling menghargai antara umat agama.