MASYARAKAT BALI yang Luar Biasa
Krama bali (masyarakat bali)
Kita memang
sudah mengetahui bagaimana kesejukan masyarakat bali, apabila kita berkunjung
ke pulau dewata ini, kita seakan diberikan sambutan yang wahhh oleh
masyarakatnya, keindahan alam, dan budaya yang tedapat di bali. Maka kita tidak
heran kita terasa seperti dirumah kita sendiri bahkan surga. Bukan hanya dalam menjalin
persahabatan ataupun menyapa tamu luar bali, dalam mengemukakan pendapat
masyarakat bali pun sangat tertib dan tidak anarkis. Berikut contoh masyarakat
bali yang luarbiasa.
Demo .
Kita diberikan hak untuk
menyampaikan pendapat kita. Contohnya dalam demo, bisa kita lihat demo yang
sering kita lihat di Jakarta ataupun ditempat lain demontrasi kelihatannya
sangatlah seram dan anarkis dari bakar ban, lempar batu ke aparat, sampai
merusak fasilitas umum, sangat disayangkan memang, namun mungkin begitulah cara
supaya aspirasi mereka di dengar oleh pemimpinnya.
Beda dengan di bali walaupun sama
mengungkapkan aspirasi namun setidaknya masyarakat bali lebih tertib. Masyarakat
sangatlah tertib tanpa anarkis, bahkan menggunakan pakain adat, bahkan sambil
duduk. Itulah masyarakat bali. Seperti saat
ini turunnya harga BBM premium di seluruh Indonesia menjadi Rp 6.600 terkecuali
di bali harga BBM premium Rp 6.930 , coba kalau lebih mahal di jawa pasti
banyak yang demo, namun di bali tak ada yang demo, walau tak di pungkiri ada
yang mengkritik mengenai beda harga tersebut. Namun bali tetap kodusif
Kreatif
Kreatif , iya itulah yang saya
lihat, pada saat demo mereka lebih mengutamakan parade seperti membuat
ogoh-ogoh, menari daerah, membacakan puisi,darpada bakar ban dan anarkis. Sudah di buktikan dari beberapa
demo yang saya lihat seperti demo penolakan reklamasi teluk benoa, mereka
sangatlah tertib dengan bleganjur, dan rangda yang menari. Dan di lain sisi ini
menjadi daya tarik wisatawan asing, sehingga demo tidak lah menakutkan, tapi
memunculkan kreatifitas dari pemuda.
Duduk
Sering kita lihat pertunjukan di
bali. Namun saya memberi jempol ketika saya lihat masyarakat bali duduk dengan
tertib ketika ada acara opera van java yang saat itu sedang mengadakan roud
show melali ke bali dan siaran langsung.
Tidak ada kegaduhan sangat tertib dan menakjubkan.
Sembahyang
Sembahyang , bahkan cara sembayang masyarakat bali yang mayoritas hindu, menjadi daya tarik wisatawan asing. Seperti contoh
dalam demo mereka tetap sembahyang terlebih dahulu, agar kegiatannya berjalan
dengan lancar.
Namun kita tau bahwa pemerintah
harus melihat masyarakat, seakan pemerintah jauh dari masyarakat, dan tak
pernah mendengar aspirasi dari rakyat. “Jika kita bersatu apapun pasti bisa
kita lakukan.”