Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, tidak lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solo.
Hasil
pengumuman tes CPNS yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah, anak
kedua presiden yang akrab disapa Jokowi ini tidak ada dalam daftar.
Pada
tes CPNS, Kahiyang mendaftar di formasi semua jurusan dan hanya
mendapat nilai 300 dengan rincian nilai Wawasan Kebangsaan mendapat skor
50 yang seharusnya 75.
Dalam pengumuman yang ditempel tersebut,
ada tiga nama yang dinyatakan lulus seleksi. Mereka adalah Nunung
Marlina Widayati (421), Ferary Sahita (414) dan Anung Prasetyanto (409).
"Sudah
kami pastikan nama Kahiyang tidak ada. Yang lolos yang nilai tiga
kriteria yang diujikan yakni tes Wawasan Kebangsaan, Intelegensia Umum,
Karakteristik Pribadi. Itu harus sesuai target yang dicapai," kata
Kepala BKD Solo, Hari Prihatno, Jumat (19/12/2014)
Kahiyang
bersaing dengan lebih dari tiga ribu pelamar di formasi yang sama. Dalam
ujian yang digelar pada Oktober lalu, Kahiyang hanya mendapat nilai
300.
Rinciannya, nilai 50 untuk tes wawasan kebangsaan, nilai 95
untuk intelegensia umum dan nilai 155 untuk tes karakteristik pribadi
atau total nilai 300.
"Ujian ini memang digelar dengan sangat transparan," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kemarin.
Pihaknya
tidak memberikan keistimewaan kepada Kahiyang. "Sekarang sistemnya
sudah bagus, pemerintah bisa mendapatkan pegawai yang benar-benar
berkualitas," katanya.
Kepala BKD Kota Solo, Hari Prihatno
menuturkan siap memfasilitasi para peserta tes CPNS yang tidak terima
akan pengumuman hasil tes masuk abdi negara ini.
"Kalau ada yang
merasa nilainya bagus tapi tak masuk maka kami akan fasilitasi untuk
laporan ke Panselnas (panitia seleksi nasional), atau silakan melapor
langsung ke Panselnas," ujar Hari.
Hari menambahkan syarat untuk lolos tidak hanya nilai total keseluruhan yang tinggi dibanding peserta lainnya.
Para
peserta wajib memiliki nilai minimal yang telah ditentukan untuk tiga
bidang yang diujikan yakni tes wawasan kebangsaan, intelegensia umum dan
tes karakteristik pribadi.
"Jadi misalkan nilainya sangat tinggi,
karena ada satu bidang yang nilainya sempurna misalnya, sedangkan ada
bidang yang tidak melebihi nilai minimal maka ya tidak bisa lolos,"
sambungnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai sulitnya website BKD
untuk diakses untuk melihat pengumuman tes CPNS, Hari mengatakan hal ini
terjadi lantaran banyaknya pengakses website BKD.
"Saya rasa
wajar kalau sulit diakses, karena ada ribuan bahkan belasan ribu yang
mengakses. Tapi, kami juga menempelkan hasil pengumuman di kantor BKD di
Balai Kota Solo," tandasnya.